"Tidak
ada persahabatan yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanya orang-orang yang
berusaha mempertahankannya" —Refrain
Semua
tidak akan sama selamanya. Pasti akan berubah seiring waktu berjalan.
Entah itu sikap kita, nasib, keadaan hidup, semuanya. Bahkan persahabatan tak
selamanya seperti sungai yang tenang. Pasti akan terus mengalir. Air itu juga
akan menimbulkan gelombang. Dan gelombang itu bisa datang karena banyak hal,
dan kapanpun waktunya. Tanpa peduli kondisi kita.
Tapi
semua itu tergantung kita yang menyikapinya. Mau seperti ikan yang bergerak dan
mengikuti gelombangnya, atau menjadi batu yang kokoh, tapi hanya bisa diam
menerpa gelombang itu, tanpa tahu kebahagiaan di depannya? You'll never know
till you have tried.
Kalian
berdua, adalah orang yang sampai detik ini selalu menjadi cerita yang aku
ceritakan secara semangat kepada banyak orang.
Aku
memang lebih sering bersama mereka. Tapi perasaan dan pikiranku lebih sering
bersama kalian. Gomal? BUKAN! ini FAKTA! Aku merasa senyumku kurang berwarna
tanpa kalian. Kalian berdua.
Senyumku
tidak bisa terkoneksi dengan pikiran dan perasaanku yang selalu bilang,
"Gimana ya kalo kalian juga disini? Pasti makin seru!" Sumpah mati.
Kalimat ini selalu ada.
Bahagiaku,
adalah hal yang selama ini aku tuju. Tapi jika bahagiaku, tidak terwujud tanpa
ada 'Sahabat', itu bukan bahagia. Itu bagian dari ke-egoisanku. Mungkin Tuhan
belum memberikanku kesempatan untuk menyempurnakan persahabatan ini. Ya, aku
sadar, aku manusia labil yang tidak sempurna dan masih membutuhkan topangan
tangan. Tuhan belum mengijinkanku untuk meyakinkan kalian, tentang betapa
berharganya kalian di barisan ceritaku.
Kalau
kalian beranggapan bahwa persahabatan ini renggang, YA, kita memang sedang di
posisi ini. Mungkin karena ke-egoisan kita masing-masing dan keadaankita sedang
dekat dengan orang lain. Ini bukan salah mereka. Ini karena waktu yang memaksa
kita untuk berjarak sejenak. Tapi aku canggung. Tidak betah dengan jarak yang
seharusnya tidak ada ini.
Sabar,
tunggu saja. Tunggu sampai Tuhan memberikan kita kesempatan untuk mempertahankan
persahabatan ini.
Sampai
waktu yang berkata, "Persahabatan Kita Sempurna!"
Entah
nanti ada nama lain yang mengikutinya, atau tetap tiga. Aku, kamu, kamu. Kalian
berdua. Kita Bertiga.
Yang
pasti, aku mau namamu Tuhan tulis dengan ikhlas di barisan akhir ceritaku
nanti. Saat kita berhasil melawan dunia. Berteriak pada mereka bahwa kita
berhasil.
Aku
sayang kalian. Sahabat yang belum pernah ada sebelumnya dalam hidupku. Terimakasih...
1 komentar:
likee :)
Posting Komentar